Cantik Alami, Segar, dan Berduit
Minggu, 08 Juli 2012
Tetap Segar dikala PUASA
Kali ini saya akan sharing berbagai tips menjelang bulan ramadhan. Biasanya dibulan ramadhan hari pertama tubuh kita masih beradaptasi dengan perubahan2 pola makan dan pola tidur. Nah perubahan ini secara tidak langsung juga mempengaruhi kesehatan kulit terutama wajah. Pada saat kita menjalani ibadah puasa, biasanya kita kurang minum air putih, hal ini menyebabkan kulit wajah kita menjadi kering, bibir juga pecah2.
untuk menghindari hal itu maka ada beberapa tips ala saya yg biasa saya lakukan dikala puasa. Berikut ini tips nya :
1. Perbanyak minum air putih dikala sahur dan berbuka puasa, ini membantu kulit agar tdk mengalami dehidrasi.
2. Perbanyak menu sayur dan buah pada saat makan sahur dan berbuka, agar tubuh kita tetap tercukupi kebutuhan vitaminnya.
3. Jangan tidur terlalu larut, karena hal ini akan membuat kulit wajah menjadi tdk cerah dan menimbulkan kantung mata seperti mata panda.
4. Oleskan selalu lipbalm atau lipspa agar bibir kita selalu terlihat lembab dan tdk pecah2.
5. Pakailah pelembab yang mempunyai fungsi 'menghidrasi' kulit karena dengan kurangnya asupan air kedalam tubuh otomatis kulit wajah menjadi kering sehingga diperlukan bantuan pelembab atau day cream yg mempunyai fungsi menambah kadar air dalam kulit.
6. Tidak menyantap makanan yg berlebihan pada saat berbuka karena akan membuat badan menjadi sulit bergerak akibat kekenyangan. Hal ini akan menimbulkan efek lapar yg berlebihan keesokan harinya dan tdk sehat untuk usus kita.
7. Berolah raga ringan di sore hari menjelang berbuka puasa, ini akan membuat peredaran darah menjadi lancar dan wajah selalu terlihat fresh.
naaah..begitulah sedikit sharing tips dari saya semoga bermanfaat buat temen2 pembaca. Silahkan dicoba dan dipraktekkan maka hasilnya akan luaar biasaa lhoo..badan tdk lagi loyo, lemas dan wajah tidak kusam.
Selamat menunaikan Ibadah puasa bagi yang menjalankan yaa semoga puasa kita diterima disisi-NYA amiiin....
Rabu, 09 November 2011
Rambut Sehat Saat Berkerudung
Minggu, 16 Oktober 2011
Liburaaaan.... perlu apa aja ya?...
Sabtu, 15 Oktober 2011
Pentingnya Merawat Organ Wanita
1. Perbaiki Cara Membasuh
Basuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang setiap kali usai buang air kecil atau buang air besar. Selama ini, banyak wanita yang cenderung membasuh organ intim dari anus ke arah Miss V. Ini justru akan membuat bakteri yang bersarang di daerah anus masuk ke liang Miss V. Akibatnya, timbul rasa gatal di daerah kewanitaan.
2. Perhatikan Celana Dalam
Gantilah celana dalam minimal dua kali sehari. Pilih celana dalam dari bahan katun yang mudah menyerap keringat. Hindari celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam yang terlalu ketat akan menekan otot Miss V dan membuat suasana lembab.
4. Jangan gunakan celana jeans terlalu ketat di wilayah selangkangan.
5. Perhaitkan Saat Di toilet umum.
Hindari menggunakan air yang berada di bak atau ember. Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur Candida albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal vagina). Sedangkan air yang mengalir dari keran di toilet umum mengandung kurang lebih 10 20%.
6.Saat Menstruasi.
Saat mengganti pembalut, lebih dulu basuh organ intim dengan air bersih dan sabun.
7. Penggunaan cairan khusus.
Hindari penggunaan cairan khusus pembersih organ intim secara rutin karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam Miss V. Bila terlalu sering dipakai, justru akan membunuh bakteri baik dalam Miss V, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur. Akibatnya, muncul gatal-gatal di area organ intim. Andalkan daun sirih karena air rebusan daun sirih bisa dipakai untuk membasuh bagian luar organ intim. Daun sirih mengandung zat antiseptik yang sangat baik untuk menjaga kebersihan Miss V.
Nah mulailah rawat dengan benar sejak dini agar tak timbul berbagai masalah kewanitaan di kemudian hari.
Sukses Berbisnis Bersama Teman
Jumat, 14 Oktober 2011
Tampil Cantik dengan Make up Natural
Wanita Bisa Jadi Pengusaha
Kaum ibu perlu didorong untuk berwirausaha, karena kaum perempuan memiliki potensi dalam dirinya. Hanya saja, banyak perempuan yang belum menyadari bahwa dirinya juga memiliki kesempatan yang sama. Termasuk menciptakan penghasilan, tak hanya untuk menyokong ekonomi keluarga.
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, S.IP, mengungkapkan hanya 0,8 persen dari populasi penduduk Indonesia yang berwirausaha. Padahal jika 2 persen saja dari total populasi menggerakkan wirausaha, negara bisa lebih maju. Perempuan, lanjutnya, juga berpotensi dan memiliki hak yang setara untuk mengisi peluang wirausaha ini.
"Perempuan memiliki bakat, sifat disiplin, loyal, kerja keras, dan banyak mempengaruhi lingkungannya. Ini bisa menjadi modal perempuan dalam berwirausaha," tegas Linda dalam pembukaan pelatihan mengelola keuangan kepada 300 perempuan pedagang kaki lima, diadakan Prudential Indonesia di Jakarta, Rabu (14/7/2010) lalu.
Kecenderungannya, perempuan melakoni wirausaha dengan apapun kemampuannya karena terdesak oleh ekonomi. Padahal sebenarnya perempuan juga bisa menjalani wirausaha karena memang berpotensi untuk menangkap peluang yang sama.
Menurut Linda, mindset perempuan perlu diubah agar bisa lebih berkembang. Karena pada realitasnya, banyak perempuan yang tak hanya menyokong ekonomi keluarga dengan berbagai usahanya, tetapi juga bertindak sebagai tulang punggung keluarga. Prinsip kesetaraan perlu dipahami perempuan dan lelaki, agar kesempatan berwirausaha bagi perempuan semakin terbuka lebar.
"Kaum ibu pada dasarnya merupakan penggerak roda ekonomi, sekaligus penopang ekonomi keluarga. Hanya saja kepercayaan diri kaum ibu belum kuat, padahal jika lebih percaya diri perempuan bisa menjadi lebih baik lagi," papar Linda, menambahkan bahwa dengan memahami haknya perempuan bisa setara dengan lelaki dalam hal pendidikan, kesehatan, pendapatan, hingga tugas dalam keluarga.
Prinsip kesetaraan inilah yang juga bisa mendorong perempuan lebih percaya diri mengembangkan potensinya, kata Linda. Cara yang paling efektif menurut Linda, untuk menyadarkan semua pihak tentang kesetaraan ini adalah melalui pendidikan.
"Bahkan mengubah mindset dengan mengedepankan kesetaraan harus dimulai sejak anak-anak, melalui pendidikan," jelas Linda kepada Kompas Female, usai membuka pelatihan.
Terkait dengan problem kesetaraan, perempuan kerapkali terkendala untuk berwirausaha karena bentuk usaha perempuan bersifat informal dan kerapkali tak terdata. Kontribusi perempuan sebagai penggerak ekonomi sebenarnya besar, dengan berjualan kue atau perdagangan informal lainnya, kata Linda.
"Akhirnya perempuan tidak memiliki akses, tidak memiliki modal dan kurang pendampingan karena usaha informal yang tidak terdata," tutur Linda.
Karenanya, lanjut Linda, penerapan data terpilah untuk sektor informal sedang digalakkan pemerintah untuk mendukung wirausaha, termasuk untuk perempuan. Selain perlunya kerjasama dengan pihak swasta, organisasi masyarakat dan LSM perempuan untuk mendorong kemandirian perempuan agar lebih percaya diri berwirausaha.